more than just radio

more than just radio
pro2

Kamis, 25 Oktober 2007

JELITA Edisi Sabtu 27 Okt 2007

Berhenti Bergossip, Selamatkan Karir Anda



Bergosip di kantor memang menyenangkan, apalagi jika Anda menemukan lawan bicara yang seimbang. Maksudnya, doyan bergosip juga.
"Anda mungkin mengira bergosip itu tidak membahayakan, namun tanpa disadari Anda sedang menggali lubang untuk kredibilitas Anda," ujar Rachel Weingarten, penulis "Career and Corporate Cool: How to Look, Dress and Act the Part at Every Stage of Your Career."
Dia melanjutkan,"Biarkan karya Anda yang bicara. nda tak bisa membuat diri tampak lebih baik dengan membicarakan (kejelekan) orang lain." Tentu saja gosip hampir dapat dipastikan tidak dapat dihindari, namun ingatlah sejumlah konsekuensi berikut yang bisa Anda dapat dengan bergosip di kantor:

1.Anda kehilangan reputasi
"Reputasiku adalah bisnisku," ujar Weingarten. "Jika seseorang bicara hal-hal buruk mengenaiku, atau saya tahu hal itu digosipkan, hal itu tentu saja akan berdampak pada karir saya secara keseluruhan."

2.Rekan kerja menghindari Anda
"Jika orang lain melihat Anda sebagai tukang gosip, mereka mungkin berhenti berbagi informasi dengan Anda," ujar April Callis, presiden dari Gossip Stoppers, sebuah program yang dibuat untuk menciptakan iklim positif di dunia kerja. Yang lebih parah, orang lain tak mau lagi berurusan dengan anda karena dianggap tak bisa dipercaya.

3.Pekerjaan Anda sengsara
Efek negatif yang ditimbulkan dari gosip adalah Anda menjadi membenci pekerjaan Anda. "Anda tak bisa bekerja dengan tenang sehingga performa tidak optimal," ujar Callis. Tiba-tiba kinerja Anda melorot dan hal ini diketahui atasan. Gawat kan?
Bagaimana agar bergosip di kantor tidak membahayakan karir Anda namun pertemanan tetap aman? Beritahu rekan kerja Anda juga mengenai hal ini, agar tidak bergosip dengan Anda saat di kantor. Teman Anda tetap bergosip? Biarkan saja, asal Anda tak terlibat. Jika gosip mereka sudah mengarah kriminal artinya membahayakan perusahaan, beritahu bos Anda, kata Callis. Jika hanya gosip sambil lalu, biarkan saja.


Bagaimana cara memberitahu teman Anda agar tak bergosip di kantor dengan Anda? Gunakan teknik ini:

1.Ganti gosip
Seringkali gosip hanyalah hal biasa di antara para rekan kerja, ujar Weingarten. Jadi temukan sesuatu untuk menggantinya. Bicarakan saja topik lain yang 'aman' seperti hobi, film terbaru atau bintang opera sabun atau pesinetron muda yang sedang naik daun.

2.Tetapkan batas waktu
Jika rekan kerja datang kepada Anda untuk bergosip, tetapkan batas waktu, misalnya lima menit. Saat waktunya habis, itu tinggalah gosip, Anda tak ikut berkomentar. Anda hanya jadi pendengar, kata Callis.

3.Tuliskan
Jika rekan kerja datang ke meja Anda dengan gosip terbaru, ambil pena dan kertas. Tuliskan semua gosip itu sebagai dokumentasi, jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Tidak ada komentar: