more than just radio

more than just radio
pro2

Rabu, 31 Oktober 2007

Ruang Universitaria Edisi 2 Nov 2007

DITMAWA IPB Gelar Pelatihan Kepemimpinan Dan Organisasi Kemahasiswaan




Dalam sambutannya Kepala Bidang Minat, Bakat dan Penalaran Direktorat Kemahasiwaan IPB, Bambang Riyanto, MSi. mewakili Wakil Rektor III mengatakan kepemimpinan dan organisasi kemahasiswaan diharapkan menjadi penggerak utama pertanian Indonesia serta dunia di masa yang akan datang.
"Mari kita bangun kepemimpinan dan organisasi kemahasiswaan supaya pertanian tetap menjadi jati diri bangsa. Semoga semangat ini dapat terus ditularkan kepada semua anak bangsa yang ada, sehingga bangsa ini dapat tumbuh dengan alami dan mandiri," kata Bambang
Menurut Bambang, tugas utama mahasiswa adalah berprestasi tinggi di bidang akademik dengan selalu berpegang teguh aturan ilmiah dan core dari visi perguruan tinggi. Sesuai visinya sebagai perguruan tinggi dibidang Pertanian, IPB harus mampu membentuk mahasiswa dan lulusannya agar memiliki visi membangun dan memajukan bidang pertanian.
"Pembinaan kegiatan kemahasiswaan hendaknya mengandung unsur ini," lanjutnya
Lanjut Bambang, peserta yang ikut dalam pelatihan ini nantinya akan menjadi pemimpin organisasi kemahasiswaan IPB. Para pemimpin organisasi memiliki pengaruh cukup kuat untuk mengarahkan jenis-jenis kegiatan kemahasiswaan di IPB. Oleh karena itu, pembinaan para pimpinan organisasi ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan sebagai salah satu kunci keberhasilan pengembangan program soft skills di kalangan mahasiswa.
Pelatihan ini dapat menjadi sarana untuk menumbuhkan berbagai soft skills dalam hal peningkatan kreatifitas, keingintahuan dan komitmen. Bambang melanjutkan, jika soft skills tersebut telah tumbuh di diri para pimpinan organisasi, maka diharapkan kegiatan kemahasiswaan IPB akan memfasilitasi pengembangan soft skills.
Untuk meningkatkan kualitas lembaga dan organisasi kemahasiswaan, itu dalam pemilihan pejabat Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) IPB yang akan datang dituntut menerapkan ketentuan seperti yang tercantum dalam memperoleh beasiswa unggulan Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS).
Kriteria standar Depdiknas antara lain berupa seleksi berkas data pribadi, TPA, TOEFL, test wawancara (menguji kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual). Di samping itu, nilai tambah berupa prestasi non-akademis seperti pemenang lomba iptek tingkat nasional, pemenang lomba karya ilmiah remaja tingkat nasional, pemenang lomba bidang olahraga tingkat nasional, pemenang lomba bidang seni dan bahasa tingkat nasional, dan pemenang lomba bidang MIPA tingkat nasional.
Kriteria lain pejabat BEM harus mahasiswa prestasi minimal di tingkat nasional, serta pernah memimpin salah satu unit kegiatan mahasiswa atau himpunan profesi mahasiswa dengan anggota minimal 100 anggota.
"Dengan pendekatan ini, diharapkan ikut mempercepat IPB menuju world class university," tambah Bambang.
"Pejabat BEM harus merupakan mahasiswa prestasi minimal di tingkat nasional, serta pernah memimpin salah satu unit kegiatan mahasiswa atau himpunan profesi mahasiswa dengan anggota minimal 100 anggota. Dengan pendekatan ini, diharapkan ikut mempercepat IPB menuju world class university".
Pelatihan Kepemimpinan dan Manajeman ini terbagi dua bentuk kegiatan utama yaitu: Indoor dan outdoor. Indoor berupa kegiatan di dalam ruang kelas yang tekanannya lebih diarahkan pada perubahan pola pikir (mind frame).
Materi pelatihan yang disampaikan Agus Setiana, MS meliputi personality dan motivasi, persepsi, komunikasi, kerjasama, kreativitas dan keorganisasian, leadership-followership, serta teamwork. Sedangkan Outdoor merupakan aplikasi dari kegiatan indoor dengan aktivitas yang lebih menantang di lapangan.
Kegiatan outdoor terdiri atas sepuluh permainan manajemen diantaranya fun game, flying fox, dan sebagainya. Pelatihan ini merupakan salah satu pengembangan soft skill mahasiswa "BANGGA DAN CINTA PERTANIAN".

Tidak ada komentar: