Tips Kesehatan bagi hewan peliharaan

Bagi para pemilik hewan kesayangan anjing atau kucing yang peduli terhadap kesehatan hewannya maka alangkah baiknya jika memiliki pengetahuan dasar mengenai kesehatan hewan tersebut. Hal tersebut dapat didapat dengan melakukan pemeriksaan dasar/umum terhadap hewan kesayangan, yang akan semakin trampil dan cepat dalam prakteknya bila sering dilaksanakan.
Berikut ini adalah panduan pemeriksaan dasar yang perlu dilakukan terhadap hewan kesayangan. Bila sudah terbiasa melakukan maka pemeriksaan tersebut dapat dilakukan dalam beberapa menit saja sebanyak minimal satu kali seminggu.
Bagian tubuh hewan kesayangan yang perlu diamati dan diperiksa adalah sebagai berikut :
1. Mulut : apakah ada kemerahan, pembengkakan, kepucatan pada warna gusi, gigi yang tanggal/goyang, luka-luka pada mulut, dan pernafasan yang berbau.
2. Mata : apakah ada kotoran mata yang berlebihan, kekeruhan pada warna mata, pembengkakan bola mata, dan perdarahan pada mata.
3. Hidung: apakah ada cairan berlebihan yang keluar dari lubang hidung, bagaimana warna cairan tersebut, apakah bening, keruh, atau kemerahan.
4. Kulit : apakah ada parasit/kutu, bagaimana warna kulit, ada tidaknya luka-luka dan kerak-kerak.
5. Kaki : apakah ada luka-luka, abrasi pada telapak kaki, kuku yang patah.
6. Anus : apakah ada kemerahan, pembengkakan,sisa kotoran.
7. Vulva/penis : adanya pengeluaran sekresi/discharge abnormal.
8. Glandula mammae dan testis : adanya perlukaan dan pembengkakan.
Sedangkan gejala-gejala yang dapat diamati berhubungan dengan kesehatan hewan diantaranya adalah :
*Adanya diare, kotoran berdarah atau lunak.
*Kehilangankeseimbangan/inkoordinasi
*Adanya muntah
*Kejang
*Lemas
*Kepincangan
*Batuk
*Air seni yang berubah warna
*Perubahan dalam konsumsi air minum
*Penurunan nafsu makan
*Kesulitan bernafas
Semua hal-hal yang diuraikan diatas bersifat umum dan merupakan pengerahuan dasar untuk menilai kesehatan hewan. Dengan mengasah pengetahuan dan ketrampilan dalam pengamatan dan pemeriksaan maka pemilik hewan dapat mengambil tindakan preventif dan lebih awal jika hewannnya menunjukkan gejala sakit. Selanjutnya dapat menentukan apakah hewan tersebut membutuhkan bantuan professional. Marilah kita menyayangi hewan peliharaan kita seperti anggota keluarga sendiri. Mudah-mudahan tips singkat ini dapat bermanfaat bagi para penyayang hewan peliharaan.
Berikut ini adalah panduan pemeriksaan dasar yang perlu dilakukan terhadap hewan kesayangan. Bila sudah terbiasa melakukan maka pemeriksaan tersebut dapat dilakukan dalam beberapa menit saja sebanyak minimal satu kali seminggu.
Bagian tubuh hewan kesayangan yang perlu diamati dan diperiksa adalah sebagai berikut :
1. Mulut : apakah ada kemerahan, pembengkakan, kepucatan pada warna gusi, gigi yang tanggal/goyang, luka-luka pada mulut, dan pernafasan yang berbau.
2. Mata : apakah ada kotoran mata yang berlebihan, kekeruhan pada warna mata, pembengkakan bola mata, dan perdarahan pada mata.
3. Hidung: apakah ada cairan berlebihan yang keluar dari lubang hidung, bagaimana warna cairan tersebut, apakah bening, keruh, atau kemerahan.
4. Kulit : apakah ada parasit/kutu, bagaimana warna kulit, ada tidaknya luka-luka dan kerak-kerak.
5. Kaki : apakah ada luka-luka, abrasi pada telapak kaki, kuku yang patah.
6. Anus : apakah ada kemerahan, pembengkakan,sisa kotoran.
7. Vulva/penis : adanya pengeluaran sekresi/discharge abnormal.
8. Glandula mammae dan testis : adanya perlukaan dan pembengkakan.
Sedangkan gejala-gejala yang dapat diamati berhubungan dengan kesehatan hewan diantaranya adalah :
*Adanya diare, kotoran berdarah atau lunak.
*Kehilangankeseimbangan/inkoordinasi
*Adanya muntah
*Kejang
*Lemas
*Kepincangan
*Batuk
*Air seni yang berubah warna
*Perubahan dalam konsumsi air minum
*Penurunan nafsu makan
*Kesulitan bernafas
Semua hal-hal yang diuraikan diatas bersifat umum dan merupakan pengerahuan dasar untuk menilai kesehatan hewan. Dengan mengasah pengetahuan dan ketrampilan dalam pengamatan dan pemeriksaan maka pemilik hewan dapat mengambil tindakan preventif dan lebih awal jika hewannnya menunjukkan gejala sakit. Selanjutnya dapat menentukan apakah hewan tersebut membutuhkan bantuan professional. Marilah kita menyayangi hewan peliharaan kita seperti anggota keluarga sendiri. Mudah-mudahan tips singkat ini dapat bermanfaat bagi para penyayang hewan peliharaan.
Sehat with Mengkudu

Kalau kebetulan di lingkungan rumah Anda banyak pohon mengkudu, mengapa tidak mencoba mengkonsumsi buah mengkudu segar? Berikut ada beberapa resep sehat dengan buah mengkudu yang bisa Anda coba.
Resep pertama. Buah mengkudu muda dibuat jus dengan cara diblender bersama air masak secukupnya. Untuk penambah rasa, bisa dibubuhi sedikit madu. Diminum 30 menit sebelum sarapan.
Berkhasiat untuk membersihkan endapan lemak darah, sehingga dapat menyembuhkan aterosklerosis dan stroke, serta mencegah serangan jantung Dapat membatasi penyerapan lemak, konsumsi dan pembentukan lemak di dalam tubuh, sehingga dapat membantu program pelangsingan. Selain itu dapat menurunkan tekanan darah tinggi dan meredakan pikiran tegang dan stress, gelisah dan rasa tak nyaman.
Resep kedua. Buah mengkudu matang dihaluskan, campur dengan rimpang lempuyang parut, dan beberapa sendok makan air masak. Peras kemudian diminum Berkhasiat untuk mengobati sakit kuning karena peradangan hati, radang ginjal, dan radang limpa karena serangan malaria Membantu membuang cairan empedu dan kolesterol berlebihan.
Menyembuhkan radang saluran kencing, yang disebut anyang-anyangan (kencing sedikit-sedikit dan terasa nyeri).
Resep ketiga. Buah mengkudu matang yang telah dihaluskan dicampur dengan rimpang lengkuas parut, dan beberapa sendok makan air panas. Peras, lalu diminum. Untuk penambah rasa, bisa dibubuhi madu atau gula batu.
Berkhasiat untuk menurunkan demam karena flu dan masuk angin, terutama pada anak-anak, mengobati radang tenggorokan dan radang amandel.
Tips Bersikap Percaya Diri dengan Potensi yang Dimiliki

Bersikap Pede dengan Potensi Diri
Ada ekspresi khas dalam wawancara pekerjaan dari kebanyakan lulusan Universitas, bila ditanyakan, "Bagaimana kamu melihat hidupmu tiga tahun mendatang?". Pengalaman saya jarang menemukan sarjana baru yang secara spontan menggambarkannya dengan baik apa yang ada dalam pikirannya. Kebanyakan malah memberikan reaksi dengan body-language yang standard: mata melirik ke atas (seolah-olah mencari cicak di langit-langit), kemudian memandangi lagi si pewawancara sambil tersenyum lebar, sembari kemudian berkata bingung, "Bagaimana ya?".
Ada banyak orang yang hidup bagaikan kepompong. Tidak tahu apa yang harus diperbuat dengan masa depan hidupnya. Mereka tidak mempunyai konsep diri yang jelas, sehingga ia merasa sendirian, gelap dan menakutkan. Padahal semua kepompong mempunyai potensi (potential within) untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik. Kepompong terlalu cepat menghukum dirinya sendiri, ia tidak tahu bahwa dia harus mengalami transformasi untuk menjadi kupu-kupu yang cantik.
Kita semua bukanlah kepompong. Kita semua tahu, suatu saat kita akan menjadi "kupu-kupu" yang cantik. Bukankah kita semua sudah dilengkapi dengan potensi diri masing-masing? Yang kita perlukan sekarang adalah secara aktif masuk dalam proses "transformasi diri" yang sebenarnya sangat terbuka dengan berbagai macam kemungkinan. Jangan cepat menganggap Anda sendirian, gelap dan takut dengan apa yang Anda hadapi sekarang ini. Itu semua adalah bagian dari proses transformasi yang sedang Anda jalani. Percayalah.
Ada ekspresi khas dalam wawancara pekerjaan dari kebanyakan lulusan Universitas, bila ditanyakan, "Bagaimana kamu melihat hidupmu tiga tahun mendatang?". Pengalaman saya jarang menemukan sarjana baru yang secara spontan menggambarkannya dengan baik apa yang ada dalam pikirannya. Kebanyakan malah memberikan reaksi dengan body-language yang standard: mata melirik ke atas (seolah-olah mencari cicak di langit-langit), kemudian memandangi lagi si pewawancara sambil tersenyum lebar, sembari kemudian berkata bingung, "Bagaimana ya?".
Ada banyak orang yang hidup bagaikan kepompong. Tidak tahu apa yang harus diperbuat dengan masa depan hidupnya. Mereka tidak mempunyai konsep diri yang jelas, sehingga ia merasa sendirian, gelap dan menakutkan. Padahal semua kepompong mempunyai potensi (potential within) untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik. Kepompong terlalu cepat menghukum dirinya sendiri, ia tidak tahu bahwa dia harus mengalami transformasi untuk menjadi kupu-kupu yang cantik.
Kita semua bukanlah kepompong. Kita semua tahu, suatu saat kita akan menjadi "kupu-kupu" yang cantik. Bukankah kita semua sudah dilengkapi dengan potensi diri masing-masing? Yang kita perlukan sekarang adalah secara aktif masuk dalam proses "transformasi diri" yang sebenarnya sangat terbuka dengan berbagai macam kemungkinan. Jangan cepat menganggap Anda sendirian, gelap dan takut dengan apa yang Anda hadapi sekarang ini. Itu semua adalah bagian dari proses transformasi yang sedang Anda jalani. Percayalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar