1. Jika kamu merasa layak mendapat beasiswa, jangan ragu-ragu, segera ajukan permohonan. Baca semua persyaratan dan penjelasannya dengan cermat agar tidak ada kesalahan.
2.Lengkapi formulir aplikasi. Jangan meninggalkan bagian formulir dalam keadaan kosong. Sertakanlah dengan lampiran yang mendukung seperti transkrip nilai, surat rekomendasi, dan tulisan esai.
3.Ikuti petunjuk. Penuhi semua persyaratan, dan hindari hal-hal yang tidak diminta dalam petunjuk tersebut. Karena, jika itu dilakukan, akan didiskualifikasi.
4.Isilah aplikasi dengan rapi dan mudah dibaca. Fotokopi semua formulir sebelum diisi. Itu akan membantu saat membuat rencana aplikasi yang akan diajukan.
5.Tulis sebuah esai yang mengesankan. Caranya, membuat esai dengan personalitas yang kuat dan spesifik. Tulis pula hal-hal yang nyata untuk menghidupkan pengalaman. Gunakan standar jurnalistik: 5 W + 1 H (Who, What, Where, When, Why dan How). Pengalaman sederhana akan menjadi monumental jika ditulis dengan kejujuran.
6.Pastikan tenggat waktu kapan formulir harus dikembalikan. Untuk membantu mengejar batas, buatlah jadwal yang ketat, harus dilaksanakan selama dua minggu sebelumnya. Gunakan waktu sefektif mungkin untuk memastikan semuanya siap pada waktunya.
7.Simpan file cadangan untuk mengantisipasi adanya kesalahan. Gandakan file yang ada. Ini akan bermanfaat bilamana formulir ternyata salah alamat.
8.Cek sekali lagi! Pastikan tidak ada kesalahan ejaan kata atau gramatika. Minta bantuan teman, guru atau orangtua untuk membaca ulang.
9.Jangan malu meminta bantuan, apabila menemui kesulitan dalam pengajuan aplikasi, jangan ragu untuk menghubungi lembaga terkait.
10.Jangan tegang saat wawancara. Siapkan diri sebaik mungkin, karena ini merupakan tahapan yang paling penting. Presentasikan kelebihan dan prestasi yang dimiliki tanpa terkesan sombong. Selipkan sedkit humor cerdas untuk menarik perhatian pewawanca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar