Mitos Hubungan Cinta
Saat anda menjalin hubungan asmara memang dunia serasa milik berdua sehingga terkadang melupakan orang sekitar. Tetapi ternyata banyak hal yang membuat hubungan anda dengannya terdapat kesalahan sehingga tidak bisa diteruskan. Sebenarnya ada beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang mitos yang bisa membahayakan hubungan percintaan anda, simak berikut ini.
Ada mitos yang mengatakan bahwa cara berpikir harus selalu cocok. Anda tidak pernah melihat segala sesuatu dari kacamata pasangan karena anda berdua merupakan dua orang yang berbeda baik secara genetika, fisiologi, psikologi maupun latar belakang. Jadi anda tidak akan dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di antara anda berdua dengan berusaha menyamai pasangan.
Seorang lelaki dan perempuan terikat dengan cara yang berbeda. Berusaha untuk mengaburkan perbedaan pandangan yang mendasar, merupakan sikap yang tidak alami bahkan berbahaya. Menyadari bahwa suatu hubungan jauh lebih menyenangkan bila anda bersama seseorang yang memperkaya kehidupan, bukan hanya sebagai seseorang yang membayangi. Jadi mulailah hargai perbedaan di antara anda berdua.
Mitos yang kedua adalah dibutuhkan romantisme yang menggebu saat menjalani hubungan cinta. Tentu saja hubungan anda berdua memang perlu melibatkan sejumlah romantisme. Tapi jangan membohongi diri sendiri dan mengharapkan hubungan yang tidak realistis seperti yang terjadi di dalam dongeng-dongeng. Tapi pada kenyataannya, mencintai tidak sama dengan jatuh cinta. Karena cinta hanya merupakan tahapan awal dari hubungan percintaan. Sangat tidak mungkin untuk tetap berada pada tahapan tadi. Suatu hubungan yang matang dan dewasa akan mengalami mulai dari jatuh cinta yang menggebu-gebu sampai dengan cinta yang lebih dalam dan lebih aman. Jadi jangan salah artikan anggapan yang mengatakan bahwa begitu perasaan jatuh cinta hilang, berarti tidak lagi ada cinta. Jawaban yang tepat adalah untuk tidak memulai suatu hubungan baru hingga perasaan anda pulih kembali.
Mitos ketiga adalah semua masalah harus segera diselesaikan. Jangan terjebak dengan pendapat yang mengatakan bahwa anda dan pasangan tidak dapat berbahagia bila tidak bisa menyelesaikan perselisihan dengan tuntas. Pada kenyataannya, 90 persen dari masalah yang dihadapi dan seringkali tidak bisa diatasi.Ada hal-hal yang tidak disepakati oleh anda dan pasangan sehingga hal tersebut tidak bisa disepakati. Sebenarnya masalah tersebut tidak dapat dituntaskan karena anda berdua tidak mau mengorbakan prinsip yang anda berdua anut. Tapi anda bisa dengan mudah setuju dan tidak setuju serta mencapai pendekatan emosional meskipun anda tidak mencapai pendekatan masalah.
Mitos keempat adalah harus memiliki minat yang sama. Hubungan tidak akan terganggu bila anda berdua tidak memiliki minat dan kegiatan yang sama. Bila anda atau pasangan berusaha dan terpaksa menyukai atau mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh pasangan tetapi hasilnya anda malah merasa stres dan konflik, sebaiknya jangan lakukan.
Mitos kelima adalah hubungan yang serasi adalah tidak pernah berselisih. Sebenarnya anda jangan pernah takut untuk berargumentasi hanya karena khawatir hal tersebut merupakan tanda-tanda kelemahan atau retaknya suatu hubungan. Bahkan pasangan yang sehat pun saling berargumentasi. Bila pendekatan dilakukan dengan benar, berargumentasi dapat membantu hubungan dengan meredakan tegangan dan merasakan kedamaian. Juga merasa percaya bahwa dengan menyadarinya, anda dapat menenangkan perasaan tanpa merasa dipermalukan atau ditinggalkan.
Agar anda tidak merasa khawatir tentang berapa banyak anda berselisih paham atau bagaimana anda berargumentasi maka anda jangan pernah memutuskan pembicaraan dan menyerang pasangan selama berargumentasi. Jangan sengaja memancing konflik karena dapat menstimulasi perselisihan, jangan mencari siapa yang benar dan siapa yang salah pada saat berargumentasi serta jangan menghindari pendekatan emosional di akhir perselisihan. Dengan begitu hubungan anda berdua akan semakin mesra. Semoga berhasil.
Ada mitos yang mengatakan bahwa cara berpikir harus selalu cocok. Anda tidak pernah melihat segala sesuatu dari kacamata pasangan karena anda berdua merupakan dua orang yang berbeda baik secara genetika, fisiologi, psikologi maupun latar belakang. Jadi anda tidak akan dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di antara anda berdua dengan berusaha menyamai pasangan.
Seorang lelaki dan perempuan terikat dengan cara yang berbeda. Berusaha untuk mengaburkan perbedaan pandangan yang mendasar, merupakan sikap yang tidak alami bahkan berbahaya. Menyadari bahwa suatu hubungan jauh lebih menyenangkan bila anda bersama seseorang yang memperkaya kehidupan, bukan hanya sebagai seseorang yang membayangi. Jadi mulailah hargai perbedaan di antara anda berdua.
Mitos yang kedua adalah dibutuhkan romantisme yang menggebu saat menjalani hubungan cinta. Tentu saja hubungan anda berdua memang perlu melibatkan sejumlah romantisme. Tapi jangan membohongi diri sendiri dan mengharapkan hubungan yang tidak realistis seperti yang terjadi di dalam dongeng-dongeng. Tapi pada kenyataannya, mencintai tidak sama dengan jatuh cinta. Karena cinta hanya merupakan tahapan awal dari hubungan percintaan. Sangat tidak mungkin untuk tetap berada pada tahapan tadi. Suatu hubungan yang matang dan dewasa akan mengalami mulai dari jatuh cinta yang menggebu-gebu sampai dengan cinta yang lebih dalam dan lebih aman. Jadi jangan salah artikan anggapan yang mengatakan bahwa begitu perasaan jatuh cinta hilang, berarti tidak lagi ada cinta. Jawaban yang tepat adalah untuk tidak memulai suatu hubungan baru hingga perasaan anda pulih kembali.
Mitos ketiga adalah semua masalah harus segera diselesaikan. Jangan terjebak dengan pendapat yang mengatakan bahwa anda dan pasangan tidak dapat berbahagia bila tidak bisa menyelesaikan perselisihan dengan tuntas. Pada kenyataannya, 90 persen dari masalah yang dihadapi dan seringkali tidak bisa diatasi.Ada hal-hal yang tidak disepakati oleh anda dan pasangan sehingga hal tersebut tidak bisa disepakati. Sebenarnya masalah tersebut tidak dapat dituntaskan karena anda berdua tidak mau mengorbakan prinsip yang anda berdua anut. Tapi anda bisa dengan mudah setuju dan tidak setuju serta mencapai pendekatan emosional meskipun anda tidak mencapai pendekatan masalah.
Mitos keempat adalah harus memiliki minat yang sama. Hubungan tidak akan terganggu bila anda berdua tidak memiliki minat dan kegiatan yang sama. Bila anda atau pasangan berusaha dan terpaksa menyukai atau mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh pasangan tetapi hasilnya anda malah merasa stres dan konflik, sebaiknya jangan lakukan.
Mitos kelima adalah hubungan yang serasi adalah tidak pernah berselisih. Sebenarnya anda jangan pernah takut untuk berargumentasi hanya karena khawatir hal tersebut merupakan tanda-tanda kelemahan atau retaknya suatu hubungan. Bahkan pasangan yang sehat pun saling berargumentasi. Bila pendekatan dilakukan dengan benar, berargumentasi dapat membantu hubungan dengan meredakan tegangan dan merasakan kedamaian. Juga merasa percaya bahwa dengan menyadarinya, anda dapat menenangkan perasaan tanpa merasa dipermalukan atau ditinggalkan.
Agar anda tidak merasa khawatir tentang berapa banyak anda berselisih paham atau bagaimana anda berargumentasi maka anda jangan pernah memutuskan pembicaraan dan menyerang pasangan selama berargumentasi. Jangan sengaja memancing konflik karena dapat menstimulasi perselisihan, jangan mencari siapa yang benar dan siapa yang salah pada saat berargumentasi serta jangan menghindari pendekatan emosional di akhir perselisihan. Dengan begitu hubungan anda berdua akan semakin mesra. Semoga berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar