more than just radio

more than just radio
pro2

Senin, 21 Januari 2008

JELITA EDISI KAMIS 24 JANUARI 2008

Tepis Kejenuhan dalam Hubungan

Pernikahan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan hidup manusia tetapi merupakan sebuah tahap awal dalam kehidupan manusia yang berbeda dari masa pacaran. Memang dalam mengarungi bahtera rumahtangga akan banyak masalah yang akan ditemui oleh tiap pasangan, salah satunya adalah kejenuhan.
Mungkin kejenuhan terlihat bukan sebuah masalah besar yang membahayakan tapi seringkali hal tersebut sebagai pemicu awal keretakan sebuah rumahtangga. Tidak ada salahnya anda simak beberapa penyebab kejenuhan pasangan dalam pernikahan.
Sebagai manusia pasti akan memiliki daya tarik atau daya ketertarikan yang tinggi terhadap hal-hal yang baru. Semua hal yang telah anda miliki dan nikmati untuk suatu periode tertentu akan kehilangan daya tariknya. Bila anda mencintai lelaki karena ketampanannya, kelembutan dan tanggung jawabnya maka lama kelamaan hal tersebut akan berubah menjadi sesuatu yang biasa. Hal itu adalah kodrat manusia karena sesuatu yang baru cenderung memiliki daya tarik yang lebih kuat dan jika anda sudah terbiasa dengannya maka daya tariknya akan sirna.
Ada hal yang bisa anda lakukan untuk menghindari kejenuhan tersebut. Yaitu hubungan yang saling mengisi, menyuburkan, menggairahkan, seharusnya mengimbangi kecenderungan untuk merasa jenuh. Jadi dalam sebuah pernikahan dibutuhkan keseimbangan antara dua faktor yaitu kebosanan itu sendiri yang harus diimbangi dengan rasa saling mengisi. Karena pada dasarnya kebosanan memang menjadi kecenderungan manusia secara kodrati.
Anggapan bahwa kejenuhan selalu identik dengan perasaan cinta yang mulai memudar pada pasangan. Anda mungkin cenderung beranggapan bahwa pasangan sudah berubah karena cintanya kepada anda sudah mulai berkurang. Sebuah pernikahan perlu dipupuk agar kuat sehingga anda yang menjalani pernikahan akan merasa aman. Rasa tidak aman cenderung membuat anda berpikir apakah dia masih mencintai anda atau tidak.
Tapi rasa aman tidak akan menggugah anda untuk mempertanyakan hal-hal seperti itu. Rasa aman merupakan sesuatu yang perlu ditanam dan dipupuk dalam pernikahan. Otomatis ini berkaitan dengan perasaan dicintai. Ada orang yang beranggapan sekali mencintai maka akan selama-lamanya mencintai. Sekali dicintai maka selama-lamanya akan dicintai. Ini merupakan harapan pada pasangan anda tapi pada kenyataannya cinta bisa padam karena anda bisa kurang mencintai atau sebaliknya. Jadi anda harus memupuk cinta anda berdua agar terhindar dari kejenuhan.
Dalam membangun suatu hubungan diperlukan saling mengisi. Hal ini bisa anda ibaratkan bahwa anda adalah wadah kosong yang perlu diisi. Pengertian mengisi di sini adalah mengisi kebutuhan yang mendasar. Seperti merasakan anda adalah seseorang yang berharga, dicintai dan diperhatikan.
Memang dalam pernikahan pasti anda memiliki harapan pasangan akan mengisi kehidupan anda. Meskipun anda seorang yang mandiri tetapi tetap terbersit harapan bahwa pasangan akan mengisi anda. Karena sebagai seorang perempuan, anda pasti mengharapkan pasangan bisa mengerti anda. Terkadang anda adalah orang yang sangat butuh pengertian, agar bisa merasakan hidup ini masuk akal.
Jika anda hidup berada di tengah-tengah orang yang tidak bisa mengerti anda maka hidup ini akan terasa tidak masuk akal. Selain itu anda akan merasa sendiri atau sepi jika tidak ada yang bisa benar-benar memahami anda. Salah satu hal mendasar yang dapat diharapkan dari pasangan adalah dimengerti.
Terkadang masalah tidak bisa diselesaikan pada hari yang sama tetapi jika anda merasakan bahwa pasangan sudah mengerti apa yang ingin disampaikan maka anda akan merasa lebih lega. Jadi dibutuhkan pengertian karena sebenarnya pernikahan yang bisa terhindari dari kejenuhan adalah pernikahan yang saling mengisi.
Sebaiknya anda jangan menggunakan kata bosan kepada pasangan tetapi usahakan masuk pada inti permasalahan. Karena pada dasarnya kejenuhan dimulai dari masalah yang terus berulang kembali. Jadi akan lebih baik anda langsung katakan apa masalah yang sebenarnya dan harapan apa yang tidak terpenuhi.
Inti dari kejenuhan dalam rumahtangga cepat atau lambat pasti akan datang, tergantung bagaimana anda dan pasangan mampu menyiasatinya. Daripada anda sibuk mencari pelarian diluar maka akan lebih baik diskusikan dengan pasangan lalu cari jalan keluarnya. Karena tidak ada satu manusia yang tidak bisa diajak bicara secara baik-baik. So...selesaikan masalahnya, bukan kejenuhannya. Semoga berhasil.

Tidak ada komentar: