more than just radio

more than just radio
pro2

Minggu, 28 Oktober 2007

JELITA Edisi Senin 29 Okt 2007

Mengapa Bayi Anda Menangis?


Tangisan bayi ternyata mempunyai suara yang berbeda-beda untuk mengungkapkan setiap keinginannya. Anda akan belajar pelahan-lahan untuk memahami arti dari setiap tangisan bayi anda.
Mengapa bayi selalu menangis? Bayi menangis sebab ini satu-satunya cara mereka berkomunikasi dengan orang tuanya. Sebagai orang tua baru anda akan merasa bahwa semua tangisan terdengar sama dan bertanya apa sebenarnya yang diingikan bayi anda. Tapi dengan berjalannya waktu anda akan belajar pelahan-lahan memahami arti dari setiap tangisan bayi anda, sehingga anda tidak menjadi panic atau putus asa karena tangisannya lagi.
Buat bayi, menangis itu naluri. Lebih dari itu, menangis merupakan cara bayi berbahasa. Sebagai bahasa, tentu harus dipahami. Namun tidak setiap tangisan bayi mudah dan selalu dapat dimengerti. Bahkan oleh pihak ibunya sendiri sekalipun. Kemampuan memahami tangisan bayi, bagian dari pemenuhan kebutuhan bayi.
BENAR. Bayi menangis lantaran ada suatu kebutuhan yang ingin dipenuhi. Oleh karena bayi belum mampu memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, yang paling sederhana sekalipun, maka ia minta tolong orang lain. Menangis merupakan permintaan tolong, apa pun bentuk kebutuhan yang tengah diperlukannya.
Salah satu kebutuhan dasar bayi tentu saja makan. Dalam hal ini minum susu. Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu-satunya makanan pokok bayi sampai bayi berumur enam bulan. Ia akan menangis setiap kali merasa lapar. Jadi tangisan bayi pertama-tama harus dimengerti sebagai permintaan makan. Naluri ibu sendiri menggiring ikut merasakan apa yang sedang bayi rasakan.
Apabila betul menangisnya memang karena merasa lapar, menangis akan berhenti sendirinya setelah bayi diberi minum ASI. Atau setelah diberi makanan padat setelah umur bayi lewat enam bulan.


Bila setelah diberi minum ASI atau makanan masih tetap menangis, dapat disimpulkan kalau menangisnya bukan lantaran sedang lapar. Bisa jadi ada yang tidak enak di badannya. Cukup sering sebab sedang merasa mulas (kolik). Pada tahun-tahun pertama, bayi sering mengalami kolik, dan itu normal.
Selama koliknya hanya bersifat fisiologis, tentu tidak perlu dirisaukan. Kolik akan mereda sendirinya dalam hitungan menit. Biasanya muncul sehabis minum susu. Gendonglah, dan timang-timanglah, dengan cara itu membantu mengendurkan rasa mulas melilitnya. Tapi kolik yang terus menerus, yang muncul setiap hari, yang membuat bertambah keras tangisannya, berarti bukan kolik biasa. Bisa jadi kolik penyakit.
Beberapa kelainan pada saluran pencernaan bisa menimbulkan gejala kolik. Termasuk jika buang air besar tidak teratur. Tinja yang lama tertimbun, menyumbat saluran cerna, sehingga gerakan peristaltik usus tidak lancar. Begitu juga jika terjadi gengguan persarafan usus. Dengan pemeriksaan rontgen pencernaan, sejumlah kelainan usus akan terlihat.
Dari keras ringannya tangisan kita dapat membaca seberapa genting kondisi bayi. Semakin keras tangisannya, dan semakin sukar dihentikan, semakin perlu dipikirkan kemungkinan abnormalitas. Apalagi kalau berlangsung setiap hari. Infeksi saluran pencernaan, disertai mulas, diare, dan demam, salah satu penyebabnya. Tangisan pada saat itu, bagian dari rasa tidak enaknya.
Bayi yang sedang jatuh sakit, tentu ada keluhan dan gejala sebagaimana yang dialami orang dewasa. Oleh karena bayi belum mampu menyampaikan apa yang dirasakannya, maka yang muncul hanya tangisan belaka. Nyeri kepala, mual, mulas, bagian dari keluhan yang membuat bayi menangis. Bayi rewel berarti mulai, sedang, atau masih jatuh sakit. Selama keluhannya masih ada, tangisannya akan berulang.
Bukan saja keluhan penyakit, rasa tidak enak, badan kurang nyaman, bisa membuat bayi menangis juga. Popok yang basah oleh ompol, atau oleh tinja yang belum diganti, membuat bayi menangis. Pakaian yang kelewat tebal padahal hawa sedang panas, membuat bayi gelisah, dan menangis. Begitu juga apabila pakaian kelewat sempit, bayi dibedong sehingga tak leluasa bergerak, sama akan menangis juga.
Rasa kesepian, tidak ada yang mengajak berbicara, dan bermain, bayi bisa menangis. Termasuk bila suhu ruangan kelewat dingin, suara bising, dikageti (terkejut mendengar suara keras), terusik, atau ada nyeri yang dirasakan. Jangan lupa, bayi yang diasuh bukan leh ibu (baby sitter, pembantu), akan terus menangis sehabis terjatuh. Perlu mengintrogasi pengasuhnya untuk mengaku kalau sudah terjadi peristiwa jatuh, agar tidak terlambat ditangani medis sekiranya sampai patah tulang.
Bayi juga bisa menangis karena rasa kehilangan (ibu). Bayi yang ditinggal sendiri, dan digantikan oleh orang lain, bisa rewel sepanjang malam. Ada ikatan batin ibu-anak yang dirasakan bayi juga.
Yakinlah bersamaan dengan waktu anda akan belajar bahwa tangisan bayi mempunyai suara yang berbeda, memang tidak mudah memahaminya, dan memerlukan waktu untuk mengerti arti tangisan bayi anda, serta dibutuhkan kesabaran dari ayah-ibu, tapi disinilah kebahagian menjadi orang tua anda belajar mengerti bayi anda, jangan lupa sikecilpun sedang belajar mengerti anda.

Beberapa alasan mengapa bayi anda menangis:

• Lapar. .Tangisan karena lapar biasanya terus menerus, iramanya teratur, lama kelamaan bertambah keras. Check juga kapan terakhir anda memberi makan/susu kepada bayi anda?, Jika bayi belum disusui(ASI) setelah 1-2 jam atau dengan susu formula sekitar 2 jam maka mungkin bayi anda menangis karena lapar.

• Minta Ganti Popok. Bayi juga dapat merasa tidak nyaman dengan tubuhnya, baik itu terasa kotor atau basah pada popoknya dan mereka belum dapat menyatakan ketidaknyaman itu pada kita sehingga mereka hanya menangis. Tangisannya mirip seperti tangisan lapar tapi anda dapat mencek kapan terakhir anda memberikan susu. Pada beberapa bayi tidak menangis meskipun basah atau kotor. Perlunya bagi orang tua untuk mengecek popok si kecil secara berkala, umumnya setelah waktu minum.

• Kedinginan. Bayi baru lahir merasa senang bila dibungkus dengan kain sehingga menjadi hangat. Karena mereka terbiasa dengan kehangatan dan kenyamanan sewaktu mereka dalam rahim ibunya. Sehingga sewaktu anda membuka baju bayi anda untuk dimandikan atau diganti popok, bayi akan menangis sebagai penyataan kehilangan rasa hangat dan nyaman. Tangisan terdengar seperti rintihan. Tapi setelah anda memberikan baju atau selimut bayi akan berhenti menangis. Juga jangan terlalu membungkus rapat atau memberikan baju yang berlebihan karena bayi juga dapat merasa kepanasan.


• Minta digendong dan dipeluk. Bayi sangat senang melihat wajah orang tuanya mendengar suara, detak jantung dan mencium bau tubuh ibu (terutama bau dari air susu ibu). Mereka senang untuk dipeluk setelah selesai disusui, dimandikan atau digantikan popoknya, dan yakinlah bayi anda akan tertidur dalam pelukan/gendongan anda. Jadi bayipun menangis untuk menarik perhatian anda.

• Kelelahan. Beberapa bayi yang tidak terbiasa dengan lingkungan baru akan menangis ketika mereka merasa lelah, dan biasanya bayi yang belum tidur sejenak, maka akan lebih mudah rewel, dan akna mulai menangis dengan gangguan kecil saja. Kita dapat menilai kalau bayi kelelahan dengan melihat bayi mengusap-usap matanya atau telinganya. Anda dapat menghindari hal ini dengan selalu memberikan waktu rutin dimana bayi mempunyai waktu untuk istirahat.


• Stimulus yang berlebihan. Tidak semua bayi dapat beradaptasi dengan mudah pada lingkungan barunya. Jika bayi berada di tempat baru dengan banyak wajah-wajah baru, yang ingin mengendongnya bergantian, bagi bayi dapat menjadi sangat tidak menyenangkan dan tidak nyaman. Bayi akan menangis karena stimulasi yang berlebihan. Dalam situasi seperti ini tenangkan sikecil, gendong, ajak ketempat yang agak sepi, cobalah untuk membatasi jumlah orang yang akan mengendong bayi anda.

• Bosan. Jangan pikir bayi hanya menangis karena lapar dan basah popok. Bayi anda juga dapat merasa bosan dengan rutin yang ada. Cobalah bawa bayi anda berkeliling dengan tempat duduknya bawalah kemana anda pergi, ikutkan dalam aktivitas anda. Bayi senang melihat warna-warni jadi bila bayi sudah cukup kuat untuk tengkurap anda dapat meletakkan mainan atau buku dengan gambar yang menarik.


• Tangisan karena sakit. Tangisan karena bayi anda kesakitan berbeda dengan tangisa karena lapar, bayi menangis dengan keras, menahan nafas sebentar karena rasa tak enaknya, dan sekali-kali menangis dengan nada yang tinggi. Percayalah terhadap naluri anda ketika bayi menangis tidak dengan seharusnya. Anda dapat membawa ke dokter untuk memastikanya.


• Kolik. Kolik dimana bayi menangis dalam 3 jam sehari atau 3 hari perminggu. Jika bayi menangis dalam kesakitan, mukaya menjadi kemerahan, perutnya tegang, menarik kakinya, dan mengepalkan tangannya, kemungkinan terjadi kolik pada bayi anda. Sekitar 1 dari 5 bayi mengalami kolik tapi biasanya berakhir setelah bayi berusia 3 bulan. Menenangkan bayi yang sedang kolik tidak mudah, karena bayi sedang kesakitan cobalah untuk meringankan kesakitannya dengan memngendong dan mengayunkan perlahan, nyanyikan lagu yang lembut, usaplah punggung atau perutnya. Bila berlanjut bawalah ke dokter secepatnya

Apapun yang anda lakukan ingatlah bahwa bayi anda menangis karena inilah satu-satunya cara komunikasi yang dapat dilakukannya, jadi jangan menjadikan anda putus asa--Bayi anda hanya ingin berbicara pada anda melalui tangisannya.

Tidak ada komentar: