NEW ENTRY Edisi 1 Okt 2007

The Brandals - 100 persen control

Description: Awal berdiri tahun 1999, dengan formasi awalnya adalah Rully, Bayu, Tonny, Doddy, dan Edo sebagai Vokalis. Sempat vakum sepanjang tahun 2000 karena kesibukan masing-masing personil. Pertengahan 2001 kembali aktif dan berhasil merekam 2 single di tahun 2002, namun setelah itu Edo mengundurkan diri dan digantikan oleh Eka.Format musik mengambil referensi Rock ‘N Roll dari decade ‘60 & ‘70-an. Band serta musisi Elvis Presley, David Bowie, Velvet Undergound, The Stooges, The Rolling Stones dan The Clash sedikit banyak mempengaruhi cara penulisan lagu serta penampilan panggung.Konsep nama The Brandals terinspirasi dari kecenderungan pola tingkah laku masa puber remaja yang bebas, tidak tunduk pada aturan serta didorong oleh semangat pemberontakan pada kemapanan dan otorita. Begitupun dengan konseptual musik The Brandals yang memang dibuat untuk soundtrack tema masa puber remaja tadi. Karena pada dasarnya, setiap orang pasti melalui fase tahap tersebut dan tidak akan pernah lupa seumur hidupnya.Perkembangan The Brandals sepanjang tahun 2003 dan awal 2004 pada media cetak, radio,dan televisi antara lain : The Brandals berhasil menduduki posisi chart pada tangga lagu pertama di radio : I-radio 89,7 fm Jakarta, Prambors 102,3 fm,Jakarta, MTV On sky 101,6 fm, Jakarta, selama beberapa minggu, selain itu juga menjadi guest interview pada radio-radio tersebut,seperti di radio MTV on Sky untuk MTV cutting Edge, M 97 fm untuk Spirit Of Rock.Pada Media Televisi , yaitu MTV Indonesia-Global TV, The Brandals menjadi MTV Eksklusive Artis untuk bulan Februari 2004 di MTV Indonesia-Global TV,begitu juga dengan video klip The Brandals yang pertama pada lagu Lingkar Labirin yang dibuat oleh the jadugar telah di putar.Menyusul klip dari single ke-2 dari lagu Hati Emosi, telah diputar di MTV Gress pada pertengahan bulan july 2004, juga pada MTV non-stop hits selama bulan agustus-september, dan pada bulan berikutnya akan diputar untuk klip ke-3 pada lagu 100KM/Jam.Pada Media cetak The Brandals sempat menjadi Cover untuk Ripple magazine, melakukan interview pada majalah POSTER, Gadis, Kawanku, Hai, MTV Trax dan juga Seventeen, FHM, Djakarta mags, Female etc.Selain itu juga The Brandals masuk untuk rubrik fashion dan mode karena dianggap sebagai salah satu trendsetter pada fashion on music.

PROFILE

Eka Annash (Vocal)21 April 1976Bacelor of fine art, New South Wales University Sydney, AustraliaVokalis Waiting Room sejak tahun 1994 sampai 1999Graphic Designer, Publisher, Event Organizer, Art Director untuk Cosmic Production, Reporter/ Produser untuk MTV On Sky 101.6 fmCreative Concept Metropolis Production,Graphic desainer untuk Ogilvy Advertising

Rully Annash (Drum)15 Agustus 1977D-III Sekolah Tinggi Manajemen Transport Trisakti, JakartaDrummer Brown Sugar sejak tahun 1997 sampai 1999Managing Director untruk Cosmic clothing, Producing The Brandals clothing

Mochammad Bayu Indrasoewarman (Lead Guitar)16 Februari 1978Universitas Persada Indonesia YAI jurusan Tehnik Informatika D-IIIGitarist Brown Sugar sejak tahun 1997 sampai 1999Producing The Brandals Clothing and merchandising

Tonny Dwi Setiaji (Rhtyhm Guitar)31 oktober 1979D-III Manajemen Informatika Universitas GunadarmaVocalist Underwear tahun 1997-1999, dan Antiklimaks tahun 2000-2001a.k.s.a.r.a Bookstore employee, a.k.s.a.r.a Record Label, Soap magazine model

Doddy Widyono (Bass)23 januari 1981Universitas Trisakti jurusan Arsitektur LandscapeBassist Underwear sejak tahun 1997 sampai 1999.

White Shoes & the Couples Company - Today is no Sunday

White Shoes & The Couples Company adalah sebuah band kecil yang sedikit dipengaruhi oleh semangat akustik para musisi classic jazz di tahun 30-an. Dengan classic strings arrangement yang dibubuhi sedikit retro disco, easy listening accoustic ballads & sedikit sentuhan nada dari keyboard mainan anak-anak keluaran akhir 70-an.

AWAL TERBENTUK
Agustus 2002, di sebuah kampus kesenian di bilangan Jakarta Pusat. Dua orang mahasiswa Seni Rupa, Aprilia Apsari (Sari) & Yusmario Farabi (Rio) yang sedang menjalin hubungan asmara, memutuskan untuk membuat sebuah grup musik dengan mengajak teman dekat satu fakultas mereka yang bernama Saleh. Maka terbentuklah formasi pertama grup musik White Shoes & The Couples Company. Sari pada posisi vokal & violin, Rio pada posisi gitar rhythm, serta Saleh pada posisi gitar melodi. Dengan formasi awal ini mereka bertiga tampil pertama kali pada sebuah acara kampus. Namun tampil hanya bertiga bukanlah rencana pertama, karena dari awal sebenarnya Sari & Rio ingin sekali mengajak sepasang suami istri dari fakultas musik, Ricky Surya Virgana (Ricky) & Mela. Tetapi karena sedang sibuk mengajar dan mengisi beberapa orchestra, mereka tak dapat ditemui. Selang beberapa bulan, mulailah sepasang suami istri tersebut bergabung dalam White Shoes & The Couples Company, Ricky pada posisi bass & cello serta Mela pada posisi keyboard, piano & viola.
PROFILE White Shoe & The Couples Company:

NONA SARI – vocal

TUAN YUSMARIO FARABI – acoustic guitar

TUAN SALEH – electric guitar, backing vocal

TUAN RICKY SURYA VIRGANA – cello, bass

NYONYA MELA VIRGANA – piano, viola, keyboards

TUAN JOHN – drums, vibes

Margareth Siagian - Tak tahan sepi

Juara ke 2 dari telent search MAMAMIA ini akhirnya unjuk kebolehan juga didunia rekaman, dengan menngeluarkan single tak tahan sepi yang di ambil dari album kompilasi pemenang mamamia dengan tajuk selalu bersama...

SLANK - Kuil Cinta Ost. Get Merried

Slank, emang bener-bener ga pernah kurang ide, setelah sibuk buat nyiapin album internasional di negeri Paman Sam, balik ke Indo langsung merilis album VCD karaoke Slow But Sure, dan di bulan puasa kali ini SLANK tetep juga sibuk di parah studio buat bikin album Original Sound Track (OST) sebuah film bertitel Get Married.

Di film yang berkisah sesuai dengan title nya itu, SLANK selain diminta untuk membuat OST film tsb, SLANK juga mengisi scoring film ini mulai dari awal hingga akhir, proses rekaman nya ga makan waktu yg lama cuma sekitar 2 minggu itu pun lama diproses scoring nya karena SLANK bener-bener baru sekali ini ngerjain album sound track sekaligus mengisi tiap musik secara full di film ini, ujar bim-bim yang diamini personil SLANK lainnya saat launching album OST GET MARRIED di Potlot –kemarin (10/10/07).

Bercerita soal proses rekaman, yang paling diinget adalah ketika take lagu pertama “PANDANGAN PERTAMA” Kaka sang vokalis bener-bener punya pengalaman tak terlupakan saat berduet dengan Nirina (pemeran utama wanita difilm get married) membawa kan lagu Pandangan Pertama (milik A.Rafiq- yang di aransemen ulang oleh SLANK) yang menjadi andalan dialbum kali ini, Nirina bener-bener hebat! Diva-diva musik Indonesia harus berhati-hati karena nirina bisa jadi saingan, karena dia (Nirina) artis yang bener-bener multitalented, meski sempat gugup dan salah hapal lagu proses rekaman yang hanya memakan waktu 3jam itu sukses dijalankan dengan 2jam makan dan 1 jam take…bener-bener pengalaman berkesan buat SLANK, Abdee juga menambahkan ‘gw sempet deg-degan karena gw yang bertanggung jawab untuk mixing, karena nirina bukan penyanyi gw pikir akan makan waktu yg lama, ternyata dengan ke-pede-annya nirina bener-bener membuat prosesnya sangat mulus.

Disinggung mengenai SLANK yang belum pernah membuat album religi meski selalu membuat album dibulan puasa, bim-bim sang leader menjawab dengan santai, “kita (SLANK) ngak perlu membuat album religi dengan menggunakan baju koko & bener-bener dipakage dengan label religius, karena tanpa itu pun gw & anak2 (SLANK) ISLAM kok tanpa harus membuat album religi dan bener-bener menjalani habluminallah dan itu juga kita selalu tuangin di tiap album kita, coba aja denger VIRUS ~ itu bener-bener religinya SLANK, karena kita ngerasa bukan porsi kitalah untuk mengucapkan Tuhan dengan mengubar lewat album yg bener-bener bernafas islami, dialbum ini juga SLANK menyelipkan religinya lewat lagu KUIL CINTA ~ dengan mengatakan Cinta itu SUCI, Cinta itu Putih, Cinta itu Tinggi.

Di setiap albumnya SLANK selalu mengusung sebuah misi baru yang biasanya dikhususkan untuk SLANKers & penikmat musik SLANK, di album OST ini SLANK juga membawa misi ..misinya “Get Married”, kan kita semua tau kawin itu enak –ujar Bim-bim nah dari pada berzina, kita saranin mending GET MARRIED deh, jadi ga nambah dosa.

Ada juga satu pertanyaan yang muncul saat launching ini, Apa SLANK juga minat kalo ditawarin maen film? Bim-bim dengan tegas menjawab kemarin udah ditawarin, pas kita lagi ngobrol-ngobrol bikin album ini, kita sih seneng aja kalo emang beneran ada yg mau buat difilm dengan mengangkat kisah SLANK, tapi kalo gw yang disuruh maen aduh untuk saat ini gw pasti tolak karena ga bakal tahan sama lamanya proses buat bikin film, mangkanya gw kemaren juga bilang sama Ridho kalo kita bener-bener bersyukur jadi musisi, yang Cuma naek panggung, maenin lagu abis itu selesai..bayangin aja kalo kita jadi movie star ampun deh ngak bakal kuat sama prosesnya, yang juga lagi-lagi diamini sama seluruh personil SLANK lainnya, wah jadi beneran nih ga mau maen film? Kaka lanjut menjawab dengan mantap, tergantung bayarannya … hehehehe…

ECOUTEZ - TERIMA KASIH

Ecoutez, yang hadir di album kompilasi religi LCLM 2007 dengan mengusung musik pop-jazz merasa sangat tertantang. Bagi penyanyi ini, kesempatan membawakan lagu-lagu religi menjadi pengalaman perdana. ''Kami merasa mendapatkan tantangan untuk terlibat di album kompilasi ini. Itulah sebabnya mengapa kami tertarik untuk ikut,'' kata Aryo, manajer Ecoutez.
Lagu hasil pemenang kompetisi Cipta Lagu dan Lirik Muslim 2007 hasil kerja sama Republika dengan Esia yang dipilih Ecoutez berjudul Terima Kasih. Lagu hasil ciptaan Wawan Hermawan ini dianggap Aryo paling 'nyangkut' dengan personel Ecoutez yang dihuni oleh Ayi (gitar), Leo (bass), Iyas (keyboard), Jay (drum), dan Delia (vokal).
''Dari lagu-lagu yang ditawarkan pihak Alfa Records dari awal memang sudah srek dengan tembang Terima Kasih,'' ujarnya. Selain dianggap sangat universal, lirik lagu hasil ciptaan Wawan ini juga sudah bagus. Selain lirik yang sifatnya universal, pilihan lagu Terima Kasih juga sesuai dengan aliran grup musik Ecoutez. Lagu itu juga bisa sama dengan lagu jazz lainnya. ''Benar-benar tidak ada bedanya dengan lagu-lagu pop jazz lainnya yang pernah dinyanyikan Ecoutez,'' ujar Aryo.
Awalnya, kata Aryo, memang agak sulit untuk mengaransemen lagu milik Wawan. Bagaimana tidak, Wawan ternyata mendaftarkan lagu untuk ikut kompetisi hanya dengan menyanyikan lagu itu melalui telepon selular. Dibutuhkan waktu dua hari dan dua kali aransemen untuk mendapatkan ritme yang tepat sebelum dinyanyikan.''Tidak banyak yang dirubah, kami hanya menambah sedikit nada-nada untuk menyelaraskan irama saja. Semuanya sudah oke, baik segi song-nya, lirik, maupun ritmenya,'' papar Aryo

FARIS RM - YOUR SMILE

BONDAN & FADE 2 black - Keroncong Protol