Presentasi Dosen PIS Unibraw di ISODEL
Dosen Program Ilmu Sosial Universitas Brawijaya. Anang Sujoko SSos dan Fitri Hariana Oktaviani, pekan ini mempresentasikan makalah pada “International Symposium Open, Distance and E-learning” di Bali, 13-15 November 2007.
Makalah berjudul “The Role of Cable Radio in Disseminating Information and Advancing Awareness of Low Level Employees in SIER Industrial Area of Surabaya” itu dipresentasikan bersama puluhan makalah lainnya yang berasal di antaranya dari Jepang, Amerika Serikat, Hongaria, Malaysia, Filipina, Thailand, Bangladesh dan beberapa universitas di Indonesia.
Simposium internasional itu diselenggarakan oleh Pusat Teknologi dan Komunikasi Departemen Pendidikan Nasional, dengan tujuan menjaring ide dengan saling berbagi informasi tentang penggunaan teknologi komunikasi dan informasi untuk pembelajaran terbuka (open), jarak jauh (distance), dan dan e-learning.
Selain itu, simposium juga akan merekomendasikan pengembangan pelaksanaan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia untuk Open, Distance dan e-Learning. Diundang sebagai pembicara kunci Menteri Pendidikan Nasional Prof Dr Bambang Sudibyo MBA, Menteri Informasi dan Telekomunikasi Prof Dr Muhammad Nuh, Mae Chu Chang dari Bank Dunia, dan Prof Dr Insung Jung dari International Christian University Tokyo.
Dalam makalahnya Anang Sujoko dan Fitri Hariana Oktaviani mengungkapkan, penyebaran informasi yang efisien dan efektif di perusahaan besar yang memiliki banyak pekerja, terutama dari tingkat manajerial hingga golongan pegawai rendah memerlukan sebuah proses. Hal itu merupakan sebuah situasi kompleks yang harus dihadapi oleh banyak perusahaan.
Proses penyebaran informasi dimulai sejak para pegawai dipandang menjadi salah satu aset penting perusahaan, dan telah memberikan pendidikan serta pelatihan kepada karyawan mengenai kebijakan perusahaan dan fasilitas yang dimiliki. Adalah sangat penting apabila perusahaan mencari alternatif media dalam menyebarluaskan informasi secara efektif.
Menurut keduanya, penggunaan radio broadcasting merupakan salah satu alternatif yang bisa dipilih. Meski demikian, pemilihan radio broadcasting sebagai penyebarluasan informasi membutuhkan peraturan yang lebih seksama. Seperti misalnya, diperlukan sebuah frekuensi khusus dalam penggunaannya.
Guna mengatasi kesulitan yang ditemui dalam penggunaan radio broadcasting yang sangat padat jalur frekuensinya, perusahaan dapat memanfaatkan radio kabel. Pada penelitian yang dilakukan di PT SIER Rungkut Surabaya menunjukkan bahwa penggunaan radio kabel dapat mengurangi hilangnya komunikasi dan informasi tentang kebijakan manajemen.
Penggunaan radio kabel ternyata sangat efektif dan efisien dalam penyebaran informasi dan terutama tidak membutuhkan biaya yang mahal dalam pengadaannya.
Makalah berjudul “The Role of Cable Radio in Disseminating Information and Advancing Awareness of Low Level Employees in SIER Industrial Area of Surabaya” itu dipresentasikan bersama puluhan makalah lainnya yang berasal di antaranya dari Jepang, Amerika Serikat, Hongaria, Malaysia, Filipina, Thailand, Bangladesh dan beberapa universitas di Indonesia.
Simposium internasional itu diselenggarakan oleh Pusat Teknologi dan Komunikasi Departemen Pendidikan Nasional, dengan tujuan menjaring ide dengan saling berbagi informasi tentang penggunaan teknologi komunikasi dan informasi untuk pembelajaran terbuka (open), jarak jauh (distance), dan dan e-learning.
Selain itu, simposium juga akan merekomendasikan pengembangan pelaksanaan teknologi komunikasi dan informasi di Indonesia untuk Open, Distance dan e-Learning. Diundang sebagai pembicara kunci Menteri Pendidikan Nasional Prof Dr Bambang Sudibyo MBA, Menteri Informasi dan Telekomunikasi Prof Dr Muhammad Nuh, Mae Chu Chang dari Bank Dunia, dan Prof Dr Insung Jung dari International Christian University Tokyo.
Dalam makalahnya Anang Sujoko dan Fitri Hariana Oktaviani mengungkapkan, penyebaran informasi yang efisien dan efektif di perusahaan besar yang memiliki banyak pekerja, terutama dari tingkat manajerial hingga golongan pegawai rendah memerlukan sebuah proses. Hal itu merupakan sebuah situasi kompleks yang harus dihadapi oleh banyak perusahaan.
Proses penyebaran informasi dimulai sejak para pegawai dipandang menjadi salah satu aset penting perusahaan, dan telah memberikan pendidikan serta pelatihan kepada karyawan mengenai kebijakan perusahaan dan fasilitas yang dimiliki. Adalah sangat penting apabila perusahaan mencari alternatif media dalam menyebarluaskan informasi secara efektif.
Menurut keduanya, penggunaan radio broadcasting merupakan salah satu alternatif yang bisa dipilih. Meski demikian, pemilihan radio broadcasting sebagai penyebarluasan informasi membutuhkan peraturan yang lebih seksama. Seperti misalnya, diperlukan sebuah frekuensi khusus dalam penggunaannya.
Guna mengatasi kesulitan yang ditemui dalam penggunaan radio broadcasting yang sangat padat jalur frekuensinya, perusahaan dapat memanfaatkan radio kabel. Pada penelitian yang dilakukan di PT SIER Rungkut Surabaya menunjukkan bahwa penggunaan radio kabel dapat mengurangi hilangnya komunikasi dan informasi tentang kebijakan manajemen.
Penggunaan radio kabel ternyata sangat efektif dan efisien dalam penyebaran informasi dan terutama tidak membutuhkan biaya yang mahal dalam pengadaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar