PENDENGAR PRO2 ASImerupakan makanan pertama dan utama di awal kehidupan seorang bayi. Mudah dipahami bahwa secara alamiah, ASI merupakan makanan yang paling mudah dicerna oleh bayi. ASI sangat kaya akan zat gizi dan memiliki komposisi nutrisi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan bayi.
NAH PENDENGAR PRO2Terdapat lebih dari 100 jenis zat gizi yang ada dalam ASI, misalnya laktosa, omega 3, omega 6, AA, DHA, Sphyngomyelin, bahkan prebiotik alami. AA dan DHA sudah sangat dikenal sebagai komponen yang mendukung perkembangan kecerdasan anak. Jumlah dan komposisi ASI pun mengikuti kebutuhan bayi. ASI selalu tersedia dalam temperatur yang tepat bagi si buah hati. Selain itu, harganya tentu lebih murah daripada susu formula.
PENDENGAR PRO2 Mengapa bayi dianjurkan mendapatkan ASI eksklusif selama enam bulan?
Dari segi kecerdasan, diketahui bahwa bayi yang mendapatkan ASI umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.
Dari segi kesehatan, anak yang mendapat ASI memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat (karena adanya antibodi pada ASI) sehingga risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit saluran pernafasan akut dan saluran cerna, lebih rendah. Pemberian ASI juga berkaitan dengan penurunan risiko beberapa penyakit kronik bahkan juga risiko terjadinya alergi. Lebih jauh lagi PENDENGAR PRO2 , ASI eksklusif dapat menurunkan risiko kematian bayi.
Dari segi psikologis, terjalin hubungan yang lebih dekat antara ibu dan bayi sehingga memberikan efek emosional yang positif (emotional bonding). Anak merasa tentram, aman dan disayang. Ikatan batin pun akan menjadi lebih erat. PENDENGAR PRO2 Dalam kasus ibu yang ASI-nya sedikit atau kurang lancar, mengapa hal itu terjadi dan apa yang harus dilakukan? Salah satu faktor yang menyebabkan ASI kurang lancar justru adalah perasaan khawatir dari ibu bahwa ASI-nya tidak keluar atau tidak cukup. PENDENGAR PRO2 Perasaan dan pikiran positif akan mendukung pengeluaran ASI yang baik, sebaliknya perasaan dan pikiran negatif seperti khawatir, cemas, bingung dan sedih dapat menurunkan produksi ASI.
PENDENGAR PRO2 Faktor lain adalah rasa sakit saat menyusui karena belum terbiasanya ibu dalam menyusui atau karena teknik menyusui yang kurang tepat. Selain itu, payudara yang penuh akan merangsang terbentuknya suatu zat yang dapat menghentikan pembentukan ASI. PENDENGAR PRO2 Faktor yang tidak kalah pentingnya dalam keberhasilan pemberian ASI adalah pemberian ASI yang sedini mungkin. Bila bayi telah diberikan dot, kegagalan menghisap dari puting susu ibunya dapat terjadi. Hal ini disebabkan cara menghisap susu melalui dot sangat berbeda (dan relatif lebih mudah) bila dibandingkan dengan cara menghisap susu ibu.
PENDENGAR PRO2 Bagaimana agar ASI ibu lancar dan banyak? Apa saja yang mempengaruhinya? Ibu tentu harus menjaga kesehatannya agar tetap baik. Istirahat yang cukup dan nutrisi yang baik merupakan salah satu faktor dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan ibu. Bila faktor psikologis menjadi penyebab berkurangnya produksi ASI, suami dapat berperan untuk memberikan dukungan psikologis agar pikiran dan perasaan ibu menjadi tenang, bahagia dan rasa percaya diri pun meningkat. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan stimulasi positif dalam pengeluaran ASI. Berikanlah pengisapan ASI pada jam pertama. Jangan khawatir dengan anggapan bahwa di jam pertama, ASI belum keluar. Cairan bening yang keluar adalah cairan kolostrum, yang sangat bermanfaat bagi sang buah hati. Pengisapan pada jam pertama diduga dapat merangsang pengeluaran ASI selanjutnya.
Makanan seperti apa yang sebaiknya dikonsumsi oleh ibu menyusui? Makanan tentu akan berpengaruh terhadap kualitas ASI. Bila ibu mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, kita dapat mengharapkan bahwa ASI yang dihasilkan pun tentu lebih berkualitas.
untuk itu PENDENGAR PRO2 Kami hadirkan beberapa Kiat agar Proses Menyusui Berjalan Lancar
Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi alami terbaik bagi bayi karena mengandung kebutuhan energi dan zat yang dibutuhkan selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Namun, ada kalanya seorang ibu mengalami masalah dalam pemberian ASI. Kendala yang utama adalah karena produksi ASI yang tidak lancar.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ASI tidak bisa berproduksi secara optimal karena manajemen laktasi yang kurang baik. Misalnya, tidak tahu posisi menyusui yang tepat, stres, terpengaruh oleh mitos-mitos menyusui, kurang istirahat, dan lain-lain.
1. Motivasi
PENDENGAR PRO2 Sebenarnya masalah ASI yang tidak lancar tersebut bisa diatasi selama si ibu memiliki motivasi. Bersikap jujur pada diri sendiri mengenai alasan sesungguhnya yang mendorong ibu memberikan ASI akan berperan besar dalam menentukan kelancaran ASI.
Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda memberikan ASI karena ingin si buah hati mendapatkan gizi terbaik atau karena alasan lain? Jika Anda sudah mengetahui motivasi pemberian ASI, maka Anda akan lebih siap dan sabar menjalani proses laktasi yang memang butuh waktu dan kesabaran sampai ASI benar-benar lancar.
2.Latih si kecil
Anda bisa memulai proses laktasi dengan melatih bayi pada rangsangan. Letakkan si kecil pada puting susu Anda, biarkan si kecil terbiasa mengisap puting susu sekalipun ASI belum keluar atau hanya keluar sedikit.
PENDENGAR PRO2 Makin sering ASI diberikan, maka makin banyak pula ASI yang dihasilkan. Produksi ASI meningkat seiring dengan gerakan mengisap. Sebaliknya, jika dihentikan maka lambat laun produksi ASI pun berkurang. Oleh sebab itu, berikanlah ASI atau pompalah secara teratur.
3.Manajemen ASI
PENDENGAR PRO2 Jika si ibu merupakan wanita bekerja, dianjurkan untuk memerah ASI setiap tiga jam sekali di tempat yang tenang. ASI tersebut tahan enam sampai delapan jam di ruangan bersuhu kamar, 24 jam dalam termos berisi es batu, 48 jam dalam lemari es dan tiga bulan dalam freezer.
Pemberian ASI perah dengan sendok atau cangkir sebaiknya diberikan oleh orang lain, bukan ibu bersangkutan. Ini untuk menjaga konsistensi agar bayi tidak mengalami bingung puting. Selain itu, sisa susu yang tidak dihabiskan bayi sebaiknya tidak disimpan atau dibekukan ulang agar bayi terhindar dari risiko diare.
4.Posisi berbaring
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa posisi menyusui sambil berbaring meningkatkan kelancaran ASI. Menurut para ahli, posisi berbaring saat menyusui akan meningkatkan refleks alami bayi yang juga terlihat pada binatang mamalia.PENDENGAR PRO2 Dalam risetnya, para ahli merekam 40 responden yang menyusui bayinya dalam berbagai posisi. Ibu yang menyusui bayi sambil berbaring ternyata lebih sukses dalam memberikan ASI, meski awalnya juga mengalami kesulitan.
5.Dukungan semua pihak
PENDENGAR PRO2 Proses menyusui bisa menjadi hal yang menimbulkan stres, terutama di minggu-minggu awal. Mintalah dukungan dari keluarga, terutama suami dengan membantu melakukan pekerjaan rumah tangga sehingga si ibu tidak kelelahan.
Selain pihak keluarga, peran perusahaan tempat ibu bekerja juga memegang peran. Misalnya dengan menyediakan ruang memerah ASI atau tempat penitipan bayi jika ibu ingin membawa bayinya ke tempat kerja.
Rabu, 24 Oktober 2007
JELITA Edisi Kamis 25 Okt 2007
Suka Duka Menyusui
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar