Dulu GAJAH Tak Punya Belalai?

GAJAH adalah binatang darat yang besar. Walaupun tubuh mereka besar, tapi mereka itu bersifat lemah-lembut dan cerdas loh. Tabiatnya sangat penyabar dan baik budi. Gajah adalah binatang yang paling gampang untuk dilatih.Belalai gajah adalah salah satu bagian tubuh yang aneh dan menakjubkan. Tanpa kehadiran belalai itu, gajah tak mungkin bisa hidup. Kenapa? Karena belalai yang merupakan bagian tubuh gajah yang menyolok dan menjulur panjang itu adalah perpanjangan dari hidung dan bibir atas gajah. Belalai pada gajah mempunyai fungsi serba guna, antara lain sebagai tangan, lengan, hidung, dan bibir.Belalai gajah terdiri dari sejumlah besar otot-otot yang jumlahnya sekira 40.000 buah. Jadi tidak perlu heran kalau belalai gajah itu sangat kuat dan bersifat lentur. Kekuatan belalai itu sangat luar biasa, para gajah dapat menggunakannya sebagai senjata yang efektif. Ujung belalai gajah berakhir pada semacam jari yang begitu peka, sehingga mampu memungut barang sekecil jarum sekali pun.Binatang ini bisa hidup hingga ratusan tahun. Tetapi di dalam kurungan yang dibuat oleh manusia, gajah hanya bisa mencapai usia sekira 90 tahun saja.
Kunang-Kunang Kok Punya Lampu sih?

Di malam hari, di sekitar kebun atau semak yang gelap, ada kalanya kita melihat cahaya berpendar kuning atau hijau seperti lampu. Itulah kunang-kunang yang dalam bahasa Inggris disebut firefly. Makhluk ini termasuk sejenis serangga bercahaya dari kelompok kumbang (Coleoptera-Lampyridae).Bagaimana kunang-kunang bercahaya? Kunang-kunang memancarkan cahaya tidak terus-menerus, melainkan berkerlap-kerlip atau pergantian antara menyala dan padam. Ini berarti ada mekanisme tertentu dalam tubuhnya yang berperan menyalakan dan mematikan cahaya, ibarat tombol atau saklar lampu listrik yang menyambung dan memutus arus listrik yang mengalir ke bola lampu tersebut. Hal ini telah lama menjadi teka-teki bagi ilmuwan. Saklar berukuran molekul ini ternyata adalah zat kimia Nitrit Oksida (NO) yang dihasilkan dalam tubuh kunang-kunang. Dalam penelitian itu, kunang-kunang yang ditempatkan di kotak kecil tertutup dan diberi zat NO ternyata memancarkan cahaya terus-menerus tanpa terputus-putus. Nitrit Oksida juga ada pada tubuh manusia, dan berperan menjaga tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah, membantu sistem kekebalan tubuh menghadapi kuman penyakit, dan menghantarkan sinyal antar-sel saraf otak.Lalu, apa fungsi cahaya tersebut? Pakar Biologi menemukan, cahaya yang dikeluarkan berperan dalam menemukan pasangan kawin. Saat usia kawin tiba, sang jantan mencari pasangan betinanya dengan memancarkan cahaya berkerlip. Kunang-kunang betina di sekitar yang melihatnya akan mengeluarkan cahayanya untuk menjawab sang jantan. Dengan jawaban ini, sang jantan mengirimkan sinyal cahaya berikutnya dengan posisi semakin mengarah ke betina. Betina pun akan menjawab lagi, dan seterusnya, seolah saling bersahutan hingga akhirnya pasangan itu bertemu untuk kawin.Cahaya kunang-kunang berperan pula sebagai tanda peringatan, untuk memperingatkan antar-sesama jenisnya tentang ancaman bahaya, maupun peringatan bagi serangga dan burung pemangsa agar tidak memakannya.
Mengapa Keringat Kamu Asin?
MENGAPA KERINGAT ASIN? Keringat adalah air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit mamalia. Kandungan utama dalam keringat adalah sodium klorida. Kandungan ini merupakan bahan utama garam dapur, sehingga keringat terasa asin. Selain itu, juga terdapat beberapa bahan lain yang mengeluarkan aroma, seperti metilfenol.Pada manusia, keringat dikeluarkan untuk mengatur suhu tubuh. Penguapan keringat dari permukaan kulit memiliki efek pendinginan karena panas laten penguapan air yang mengambil panas dari kulit. Oleh karena itu, pada cuaca panas, atau ketika otot memanas karena bekerja keras, keringat dihasilkan. Keringat meningkat dalam keadaan gugup dan mual, serta menurun dalam keadaan demam. Hewan-hewan yang memiliki sedikit kelenjar keringat, seperti anjing, menurunkan temperatur tubuh dengan membuka mulutnya sambil menjulurkan lidah, sehingga air menguap dari rongga mulut dan pharynx-nya. Hewan primata dan kuda, memiliki kelenjar keringat di ketiak seperti pada manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar